Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Indonesia Kempinski Makin Memikat

Kompas.com - 08/09/2010, 08:38 WIB

KOMPAS.com — Hotel Indonesia memiliki sejarah panjang. Hotel ini hotel internasional pertama yang ada di Indonesia. Hotel Indonesia yang diresmikan oleh Presiden Soekarno pada 5 Agustus 1962 itu berlokasi di jantung Ibu Kota dan menjadi tempat menginap bagi tamu-tamu yang hadir dalam pesta olahraga Asian Games ke-4 tahun 1962 di Jakarta.

Seiring perkembangan zaman, Hotel Indonesia pun dipercantik tanpa mengubah wajah aslinya. Hotel ini direnovasi total sejak tahun 2004. Sejak itu dinamakan Hotel Indonesia Kempinski karena hotel ini dikelola Kempinski Hotels SA, grup hotel mewah tertua di Eropa.

Kempinski, yang sudah berpengalaman mengubah bangunan bersejarah di Eropa, Afrika, dan Asia menjadi hotel berkelas dunia ini pun, sukses mengubah wajah Hotel Indonesia menjadi hotel bersejarah dengan sentuhan kemewahan dan tetap memelihara budaya dan tradisi Indonesia.

“Banyak karya seni bernilai tinggi peninggalan Hotel Indonesia masa lalu masih dipajang di Hotel Indonesia Kempinski. Hal itu antara lain patung dewi sri karya Trubus yang pernah menyambut para tamu di halaman depan hotel,” kata Hanny Wahyuni, Director of Public Relations Hotel Indonesia Kempinski.

Demikian pula, di dinding sebelah kanan lobi utama, terdapat relief batu pahat berukuran 24 meter x 3 meter yang menggambarkan kehidupan masyarakat Bali karya sanggar Sela Binangun dari Yogyakarta. Mozaik berukuran besar bergambar tarian tradisional Indonesia yang merupakan hasil karya G Sidharta dipajang di dalam restoran Ramayana. Selain itu, ada juga lukisan flora dan fauna Indonesia karya pelukis kenamaan dunia, Lee Man Fong.

Pada masa lalu, Hotel Indonesia memang pusat aktivitas budaya Indonesia. Teguh Karya, misalnya, namanya melambung setelah muncul dalam pentas teater di sini. Slamet Rahardjo dan Rima Melati pernah menjadi manajer panggung Hotel Indonesia.

Singkat kata, Hotel Indonesia menjadi ikon kota Jakarta. Banyak pejabat dan kaum elite menikmati hari di hotel bersejarah ini.

Hotel Indonesia berhenti beroperasi pada tahun 2004 dan dibangun kembali oleh investor swasta dengan status pengembangan bangun, operasi, transfer (BOT) selama 30 tahun.

Wajah baru

Kini, meskipun sudah dipoles cantik, Hotel Indonesia Kempinski tetap menjadi warisan sejarah. Gubernur DKI Jakarta dalam surat keputusannya Nomor 475 tanggal 29 Maret 1993 menyebutkan, bangunan bersama segala aset bersejarah di dalamnya harus dipelihara dan dilestarikan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau